Senin, 31 Januari 2011

Sony Perkenalkan Pesaing DS dan Smartphone

Jakarta - Sony baru saja memperkenalkan perangkat game terbarunya. Perangkat ini diklaim sebagai konsol pertama yang memiliki konektivitas 3G wireless yang akan bersaing ketat tak hanya dengan perangkat game sekelas Nintendo DS tetapi juga berkompetisi dengan smartphone, termasuk iPhone Apple.

Next Generation Portable (NGP), demikian nama kode perangkat game tersebut, diperkenalkan Sony hampir berbarengan dengan pengumuman laporan prestasi penjualan perangkat game Nintendo yang sebentar lagi siap merilis Nintendo DS versi 3D bulan depan.

Para analis memperkirakan ini sebagai indikasi bahwa produk terbaru Sony ini siap menantang Nintendo. Selain itu, mengingat iPhone akhir-akhir ini ikut melahap pasar perangkat game portable, tak heran jika Sony pun menyertakan Apple sebagai sasaran persaingannya.

"Salah satu kuncinya akan terletak pada harga. Jika harga kami bisa lebih terjangkau ketimbang kompetitor, ini akan positif," kata Nobuo Kurahashi, analis dari Mizuho Investors Securities.

Sony belum menyebutkan kapan NGP resmi dirilis. Perangkat dengan layar sentuh OLED 5 inch kabarnya baru akan dilempar ke pasar di akhir tahun. Pun demikian, Sony menolak menyebutkan harga dan jumlah unit yang akan dijualnya pada perilisan perdana nanti.

( wsh / ndr )

(detik.com)

Minggu, 30 Januari 2011

Mengintip Pabrik Prosesor dan Kartu Grafis AMD

Jakarta - Sebelum dilempar ke pasaran, baik prosesor atau kartu grafis AMD yang beredar di Indonesia terlebih dahulu melalui pengujian pada salah satu pabriknya di Singapura. Bagaimana prosesnya?

Meski bermarkas di Amerika Serikat, namun AMD memiliki beberapa pabrikam di berbagai belahan dunia. Salah satunya di Singapura dimana tempat tersebut bertugas untuk menguji tiap prosesor dan kartu grafis sebelum dilempar ke pasar Asia Pasifik.

detikINET, bersama beberapa wartawan lain dari kawasan Asia Pasific, berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana proses pengerjaan di pabrik tersebut. Seperti apa?

Revenue Aplikasi Mobile Diprediksi Tembus USD 15 Miliar

Jakarta - Pesatnya bisnis perangkat genggam berdampak selaras terhadap pertumbuhan industri aplikasi mobile. Untuk tahun 2011 saja, revenue yang dihasilkan untuk lahan bisnis aplikasi di ponsel diprediksi bisa mencapai angka USD 15 miliar.

Menurut proyeksi dari lembaga riset Gartner tersebut dikatakan bahwa pendapatan dari aplikasi ini tidak hanya didapat dari pembelian yang dilakukan pengguna terhadap suatu aplikasi. Namun juga termasuk dari pemasukan iklan yang bertengger di dalam aplikasi.

Memang, para developer saat ini tidak hanya bisa meraup untung dari penjualan aplikasi yang mereka buat. Jika mereka lihat dalam berbisnis, para pengembang sejatinya dapat menarik berbagai perusahaan untuk beriklan di aplikasinya.

Anak Buah Gemar Pornografi Online, Walikota Berang

Jakarta - Walikota di kota Springfield, Amerika Serikat ini tengah dilanda pusing. Sebab banyak di antara anak buahnya malah gemar mengunjungi situs-situs mesum kala seharusnya bekerja.

Frank Edwards, sang walikota, mengeluh karena lusinan pegawai pemerintah di kotanya memakai komputer kantor untuk melihat pornografi. Dia pun berang dan bakal mendisiplinkan mereka agar tidak mengulangi lagi perbuatan itu.

Ulah menyimpang itu diketahui setelah sebuah investigasi internal dilakukan di kantor-kantor setempat. Nah, Edwards pun merekomendasi agar karyawan yang terlibat dijatuhi sanksi maksimum, yaitu 5 hari skorsing tanpa mendapat gaji.

iPad Tak Berkutik di Kandang Galaxy Tab

Jakarta - Samsung Galaxy Tab berhasil mengalahkan Apple iPad. Memang, kemenangan Galaxy Tab ini bukan di pasar tablet PC global, melainkan hanya menang di kandang.

Kandang yang dimaksud tentu saja negara di mana produsen Galaxy Tab berasal, Yakni Korea Selatan. Dikutip detikINET dari Chosun, di pasar tablet Korea Selatan, iPad tercatat sudah terjual 98.000 unit. Sementara Galaxy Tab sudah melesat dengan penjualan 400.000 unit.

Memang dari segi aplikasi, iPad masih mengangkangi Galaxy Tab. Yakni 350.000 aplikasi berbanding dengan 150.000 aplikasi untuk Galaxy Tab.

Namun jika perbandingannya dilihat dari konten lokal yang mengayomi warga Korea Selatan, Galaxy Pad masih unggul jauh dari iPad.

Sebagai contoh, Galaxy Pad sudah didukung oleh dua toko aplikasi mobile Textore dan Kyobo Bookstore. Nah, Tektore sendiri sudah dilengkapi dengan 8 surat kabar, 10 majalah, 25.000 buku dan 200 konten kartun. Sementara aplikasi Kyobo sudah diramaikan dengan 70.000 buku yang sebagian besarnya adalah buku elektronik Korea.

http://www.detikinet.com/read/2011/01/30/054712/1556601/398/10-situs-paling-banyak-diblokir-di-dunia/?i991102105

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Sabtu, 29 Januari 2011

Siapkan IPTV, Telkom Perkuat Jaringan Super Highway

Jakarta - Telkom mulai melirik layanan televisi berbasis internet (IPTV) sebagai opsi utama untuk merevitalisasi bisnis telepon kabel yang kian tergerus seluler. Agar layanan bisa dinikmati optimal, modernisasi infrastruktur jaringan menjadi wajib hukumnya.

"Kami harap, IPTV dapat memberikan solusi baik kepada pelanggan residensial dan pelanggan bisnis. Misalnya apartemen dan perhotelan yang membutuhkan layanan konten yang beragam dan interaktif," ujar Eddy Kurnia, Head of Corporate Communication Telkom saat memulai perbincangannya dengan detikINET, Jumat (28/1/2011).

Menurutnya, konten IPTV yang interaktif akan menjadikan pelanggan sebagai active viewer yang dapat memilih konten lebih beragam, melakukan rewind, pause melalui program guide/menu yang ada pada portal IPTV.

Jumat, 28 Januari 2011

Tips Menghindari Scam yang Beredar di Email Kita

Jumat, 28/01/2011 13:48 WIB 

Jakarta - Dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia, phisher sepertinya lebih giat 'bekerja'. Berikut adalam beberapa tips untuk menghindari Scam yang beredar di email kita.

Sebagai informasi, Scam adalah berita elektronik yang bersifat menipu, sehingga pengirimnya akan mendapat manfaat dan keuntungan tertentu. Contoh scam yang sering kita jumpai adalah surat berantai dan pengumuman lotre.

Berdasar keterangan Symantec yang diterima detikINET, Jumat (28/1/2011), berikut adalah hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan saat kita menerima email asing.

Scam Konten Dewasa Menyamar di Facebook Indonesia

Jumat, 28/01/2011 13:39 WIB 

Jakarta - Facebook telah menjadi sangat populer di Indonesia. Negara ini menduduki peringkat ketiga dalam hal pengaksesnya. Alhasil Scam konten dewasa pun menyamar dalam Facebook Indonesia.

Dengan semakin banyaknya pengguna di Indonesia, phisher sepertinya tertarik untuk membuat situs phishing yang menargetkan orang-orang Indonesia.

Internet 4G Sedot Video 700MB dalam 9,3 Detik

Seoul - Korea Selatan sukses mengembangkan sistem telekomunikasi mobile generasi keempat (4G) berbasis Long Term Evolution (LTE)-Advanced, yang diklaim pertama di dunia. Kecepatannya diklaim super.

Kementerian Ekonomi Korsel menyatakan bahwa lembaga milik negara, Electronics and Telecommunications Research Institute (ETRI) , telah berhasil mengujicoba sistem LTE-Advanced di luar kondisi laboratorium. Hasilnya pun menjanjikan.

Bocah SMP Garap Antivirus Awal Ketertarikan Ival Soal Virus

Bandung - Awal ketertarikan Ival, kepada virus dimulai saat komputer milik keluarganya sering terinfeksi virus. Dirinya pun kesal karena setiap saat dia harus menginstal ulang komputernya. Dari kekesalan tersebut akhirnya dia mencoba mempelajari virus. Hal yang tak lazim dilakukan oleh bocah seusianya.

"Setahun yang lalu, saat kelas 1 saya mulai utak-atik. Saya pelajari karakter virus-virus yang suka menyerang komputer saya. Terus saya beli buku Visual Basic," kata Ival menerangkan.

Sebenarnya Ival sudah tertarik dengan komputer sejak dia duduk di kelas 3 SD. Saat itu keluarganya membeli satu unit komputer untuk mendukung usaha jasa servis dan konter handphone milik ayahnya.

"Dulu saya suka main game PinBall di komputer milik bapak. Terus katanya ada kode-kode yang bisa membuat game itu mudah dimainkan. Saya utak-atik sendiri dan akhirnya bisa membuat kodenya," tuturnya sambil malu-malu.

Kamis, 27 Januari 2011

Sebut Twitter Ancaman, Menhan Disebut Kuper

Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut Twitter menjadi salah satu ancaman bagi keutuhan negara. Pendapat itu dinilai terlalu berlebihan. "Ada problem kuper di petinggi kita," kata politisi PDIP Eva Sundari.

Eva mengatakan, seharusnya pemerintah lebih siap dengan perkembangan teknologi saat ini. Bagaimanapun, tanda-tanda zaman dan majunya teknologi tidak bisa dilawan.

"Mereka nggak siap untuk sesuatu yang seperti sekarang ini, saat banyak rahasia tiba-tiba tembus di mana-mana," kata Eva yang mengaku mendapatkan manfaat dari Twitter kepada detikcom, Kamis (27/1/2011).

Eva mengatakan, para petinggi negeri harus lebih pintar dan matang dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini. "Kalau dianggap ancaman ya cari saja orangnya, nggak usah kayak orang kebakaran jenggot begitu," katanya.

Menurut Eva, saat ini para petinggi negeri tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama seperti Orde Baru. Namun pemerintah dapat mencari jalan keluar agar jika benar ancaman itu terjadi, dapat diatasi.

"Kalau sedikit-sedikit bilang ancaman, kelihatan konyol karena tidak punya mekanisme untuk merespons perkembangan teknologi saat ini," kata Eva.

Apakah pernyataan Purnomo itu terkait dengan disebut-sebutnya namanya terkait informasi intelijen yang menyebar di Twitter? "Ya bisa jadi, dia merespons atas nama dirinya, isunya personal dan jadi nasional karena beliau kan Menteri Pertahanan. Defensif mekanismelah," katanya.

AMD Ungkap Kartu Grafis Tercepatnya

Kamis, 27/01/2011 07:30 WIB
Singapura - Setelah kemunculan duo Radeon HD6950 dan HD6970, banyak penggila komputer berspekulasi bahwa AMD sedang mempersiapkan kartu grafis tercepatnya yang mengusung dua unit Graphic Procesing Unit (GPU) di dalamnya. Maka tersebarlah
isu tentang kemunculan HD6990.

Namun kini kabar mengenai keberadaan HD6990 bukan lagi isapan jempol belaka, dalam ajang Fusion Tech Day yang digelar di Shangri-La Hotel (26/1/2011), AMD memamerkan kartu grafis terbarunya.

"Ini adalah kartu grafis tercepat yang pernah kami buat," jelas Matt Skynner, Coorperate Vice President and General Manager, GPU Division, seraya memamerkan HD6990 kepada sejumlah wartawan.

Berdasarkan pengamatan detikINET di lokasi, kartu grafis tersebut terlihat memiliki ukuran paling besar dan paling berat dibanding produk sekelasnya.

Produk ini juga terlihat bakal rakus akan daya, hal ini bisa dilihat dari penempatan 2 buah port power di bagian belakang. Sedangkan di sisi bawah, terlihat 2 buah bracket penyangga GPU yang berkilau.

Sayangnya, meski sudah berani memamerkan jagoan barunya, AMD masih belum mau membeberkan spesifikasi resmi yang bakal diusung produk tersebut. Tapi diklaim, D6990 bakal memboyong fitur yang istimewa.

"HD6990 ini unik, di dalamnya terdapat 2 BIOS yang bisa diganti melalui tombol switch khusus. Fitur ini akan berguna sekali bagi kalangan overclocker," jelas Skynner.
(http://www.detikinet.com)

'Polisi Masih Kurang Sosialisasikan Bahaya Cybercrime'


Rabu, 26/01/2011 20:47 WIB
Jakarta - Kejahatan cyber alias cybercrime makin marak. Sayangnya sosialisasi mengenai hal ini dinilai masih kurang dan di sisi lain, masyarakat masih kurang tanggap kala menghadapi kejahatan di dunia maya.

"Tidak semua orang Indonesia tahu. Padahal polisi sendiri mempunyai website yang berisi banyak info mengenai cybercrime, misalnya website yang berbahaya," ucap Kasat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Hermawan dalam acara Ngopi, Rabu (26/1/2011).

Polisi pun berencana melakukan sosialisasi mengenai bahaya kejahatan cyber. Misalnya ke institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah.

Kurangnya sosialisasi juga diamini oleh Sony A.K, praktisi TI. Dia menilai pihak kepolisian masih kurang dalam melakukan sosialisasi sehingga masyarakat masih banyak yang belum begitu menyadari bahaya kejahatan internet.

"Mungkin polisi bisa memakai social media seperti Facebook dan Twitter dalam menginformasikan seperti apa cybercrime itu," kata Sony A.K. Menurut Sony, cybercrime adalah kejahatan yang sebenarnya sudah lama terjadi, namun kini kembali marak dan tak sedikit memakan korban. ( fyk / fw )

Rabu, 26 Januari 2011

Google Nexus S Putih Sindir iPhone 4?


Rabu, 26/01/2011 17:00 WIB

Jakarta - Google Nexus S muncul dalam wujud berbeda. Jika sebelumnya hanya hadir dengan warna hitam, kini smartphone buatan Samsung tersebut tampil manis dengan casing berwarna putih.

Bocoran Nexus S versi warna putih muncul pertama kali di Jerman. Tampak casing di bagian belakangnya total berwarna putih. Sedangkan bagian depan masih dominan berwarna hitam.

Selain perubahan warna, handset ini sepertinya tak berubah spesifikasinya dibanding dengan Nexus S biasa. Meski belum ada konfirmasi resmi dari Google atau Samsung mengenai handset ini, diperkirakan penjualannya akan dilakukan tak lama lagi.

Sebagian pihak pun mempertanyakan motif Google membuat Nexus S warna putih, yang malah diduga sebagai sindiran buat Apple. Sebab meski telah lama berencana merilis iPhone 4 warna putih, sampai kini belum ada kabar dari Apple soal pemasarannya.

Seperti detikINET kutip dari TechRadar, Rabu (26/1/2011), bisa jadi Google ingin menyindir iPhone 4 dengan mengeluarkan handset Nexus S warna putih lebih cepat. Diproyeksi, Google Nexus S versi putih dipamerkan di Mobile World Conggress 2011. ( fyk / ash )

Adakah Perlindungan Data Konsumen di Indonesia?


Senin, 24/01/2011 14:30 WIB

Jakarta - Berita tentang kemungkinan kebocoran (atau tepatnya pembocoran) 25 juta data pelanggan telekomunikasi di Indonesia merupakan sebuah isu yang perlu dicermati lebih dalam. Kejadian serupa telah menghantui komunitas pengguna dan pelanggan jasa telekomunikasi (termasuk e-commerce) di berbagai belahan di dunia.

Dengan berbagai inovasi teknologi informasi, data pribadi tidak lagi dilihat sebagai kelengkapan transaksi, namun telah menjadi komoditas bisnis. Tidak salah jika muncul anggapan bahwa tambang data (data mining) tidak lama lagi akan menjadi primadona bisnis menggantikan tambang emas yang makin terkikis ketersediaannya.

Inti permasalahan tentang kebocoran data konsumen terletak pada beberapa kesalahan berpikir yang perlu segera dikoreksi. Pertama, bahwa DATA (termasuk data pribadi) tidak seperti harta/aset yang memiliki sifat dan hak-hak terkait perlindungan properti (property rights). Kedua, bahwa hak melindungi kepentingan dan kehidupan PRIBADI bukan merupakan bagian dari hak asasi manusia.

Kesalahan berpikir pada poin pertama akan mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan data dan pengambilalihan (konversi) hak atas kepemilikan dan penggunaannya secara sewenang-wenang. Data yang diberikan oleh konsumen sebagai bagian dari proses penyediaan barang dan jasa akan dianggap hak milik penyedia jasa sehingga dapat diapa-apakan tanpa izin atau pengetahuan pemilik asal data tersebut.

Sementara itu, masalah turunan dari kesalahan berpikir yang kedua adalah bahwa pengguna data (data user) yang biasanya dari kalangan industri akan dengan leluasa menggunakan data pribadi itu tanpa mempertimbangkan aspek harga diri ('dignity'), kehormatan ('respect') dan juga integritas ('integrity') konsumen sebagai manusia.

Lindungi Data Konsumen

Untuk mengantisipasi isu besar ini, masyarakat Internasional dan pemerintah berbagai negara, baik maju mapun berkembang, sudah mengeluarkan berbagai kerangka (framework) regulasi demi melindungi integritas, kehormatan dan kerahasiaan data pribadi konsumen dan individu secara umum.

Contoh yang paling mengemuka adalah peraturan Uni Eropa ("EU Directive") tahun 1995 ataupun "APEC Privacy Framework" tahun 2004 yang telah disepakati oleh para anggotanya termasuk Indonesia. Sementara itu, pemerintah Inggris (dan negara Uni Eropa lainnya), Hongkong, Australia, Macau, Taiwan, Malaysia sudah memiliki UU khusus untuk melindungi data pribadi individu.

Belajar dari insiden yang dilaporkan oleh detikINET tentang kemungkinan kebocoran data pelanggan telekomunikasi ini. Ada baiknya pemerintah Indonesia kembali berintrospeksi sejauh mana kerangka regulasi dan perundangan telah disiapkan untuk melindungi hak konsumen terkait pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan dan diseminasi data pribadi.

Yang pasti, UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) No 11 tahun 2008 masih sangat tidak signifikan dalam mengatur penggunaan data pribadi.

Hanya ada satu pasal dengan ketentuan sangat umum yaitu di pasal 26 UU ITE yang menyatakan bahwa penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan. Dan setiap orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud di atas dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang ITE ini. Namun pasal ini juga memuat klausa 'pengecualian' yaitu bahwa ketentuan tersebut berlaku "kecuali jika ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan."

UU ITE Masih Kurang

Ada beberapa poin yang perlu dikomentari terkait ketentuan di atas: Pasal itu hanya merupakan ketentuan umum dan tidak menjelaskan berbagai isu yang telah diperdebatkan di dunia internasional, misalnya:

* Apa yang dimaksud dengan "Penggunaan" data? Apakah termasuk "Pengumpulan" (collection), "Pemrosesan", "Penyimpanan", "Diseminasi" dan sebagainya? Bagaimana jika berbagai aktivitas diatas itu dilakukan oleh pihak2 yang berbeda-beda, dengan outsourcing misalnya? Bagaimana tanggungjawab masing-masing pihak?
* Bagaimana mendapatkan "Persetujuan" yang dimaksud? apakah cukup persetujuan implisit ('implied consent')? atau perlu ada persetujuan eksplisit? Apakah perlu dibedakan jenis persetujuan ini jika data yang dimaksud adalah terkategori sebagai data sensitif sebagaimana yang dilakukan oleh banyak pemerintah internasional?
* Pasal tersebut hanya menyatakan "gugatan atas kerugian", apakah ini berarti hanya merupakan gugatan perdata? Tidakkah perlu ada gugatan "Pidana" untuk malpraktik yang bersifat serius?
* Pasal di atas hanya mengatur "penggunaan setiap informasi melalui media elektronik". Sementara banyak cara utk mengakses data tersebut termasuk melalui media lain atau dari arsip non-elektronik misalnya. Apakah ada pengaturannya secara komprehensif?
* Bagaimana dengan isu atau modus operandi pembocoran data lainnya, seperti phishing, spamming dan juga direct marketing? Tampaknya hal ini masih belum terjawab oleh UU ITE khususnya ataupun peraturan perundangan lain pada umumnya.


Tindakan Tegas

Berdasarkan observasi singkat di atas, saya berpendapat bahwa pemerintah perlu segera menyikapinya dengan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang menyalahgunakan data pribadi pelanggan dan konsumen secara umum dan juga menyiapkan kerangka regulasi yang lebih komprehensif termasuk dalam bidang Cyberlaw, perlindungan konsumen maupun UU pidana terkait.

Kerangka pengaturan tersebut perlu sejajar dengan standar pengaturan internasional. Ini perlu karena pasar perdagangan data tidak terbatas pada pasar lokal, tapi merupakan jaringan internasional dan diperdagangkan di pasar antarbangsa.

Berdasarkan perkembangan yang ada, tidak lama lagi isu perlindungan data pribadi akan berpotensi menjadi satu lagi "trade barrier" (penghalang perdagangan) dalam interaksi perdagangan internasional, seperti halnya isu lingkungan, kesehatan dan juga keseimbangan alam.

Restoran Malaysia Gugat Google dan Blogger


Jakarta - Sebuah restoran di Malaysia menggugat seorang blogger atas tuduhan pencemaran nama baik. Tak hanya itu, mereka juga menggugat sang raksasa internet Google.

Seperti dikutip detikINET dari The Star, Rabu (26/1/2011), sang kepala restoran bernama Tharumaraj Sivaperumal mengajukan gugatan sebesar 6 juta ringgit atau sekitar Rp 17 miliar ke pengadilan tinggi Kota Kinibalu, Malaysia.

Ia menggugat sang blogger bernama Poh Huai Bin sebagai tergugat pertama, dan Google sebagai tergugat kedua.

Gugatan ini timbul karena Poh dilaporkan memposting hal berbau fitnah di restoran tersebut. Lantas artikel postingan Poh itu menyebar cepat melalui Google ke internet.

Sang penggugat merasa dirugikan karena reputasi restorannya menjadi rusak baik secara lokal maupun internasional. Pasalnya restoran itu memiliki reputasi bagus sejak tahun 1987, dan menjadi tujuan wisata di Kota Kinabalu dan Sabah. ( fw / fyk )

Gayus Jadi Saksi Sidang Etik AKP Sri Sumartini

Rabu, 26/01/2011 16:20 WIB

Jakarta - Meski berstatus terpidana, Gayus Tambunan tetap bisa 'keluar' dari sel tahanannya. Kali ini bukan untuk berpesiar, melainkan menyampaikan kesaksiannya dalam sidang majelis kode etik dengan terdawa AKP Sri Sumartini yang digelar di Mabes Polri.

"Benar tadi memang Gayus keluar dari tahanan pukul 15.15 WIB," konfirmasi Karutan Cipinang, Edi Kurniadi, melalui telepon, Rabu (26/1/2011).

Dia menjelaskan, keluarnya Gayus Tambunan dari tahanan sore ini jauh berbeda dibandingkan yang sebelum-sebelumnya hingga membuat kehebohan. Terpidana 7 tahun kasus mafia pajak itu dijemput langsung oleh anggota Provost Mabes Polri yang dilengkapi surat keterangan izin resmi dari Pengadilan Tinggi Jakarta.

"Di dalam surat ditulis penetapan izin untuk Gayus keluar tahanan sebagai sidang majelis pelanggaran kode etik dengan terdakwa AKP Sri Sumartini," papar Edi.

Surat keratangan izin ditandatangani oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta. Sidang majelis kode etik yang dimaksud, berlangsung di kantor Propam Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta.

"Izinnya hanya untuk hari ini saja, tanggal 26 Januari 2011. Kalau sidang sudah selesai, Gayus harus kembali ke mari (Rutan Cipinang -red)," sambung Edi.

Berdasar pantauan repoter detikcom, Gayus Tambunan tiba di Propam Mabes Polri pada pukul 16.00 WIB. Sebanyak delapan anggota Provost nampak mengawal mantan pegawai Ditjen Pajak itu.

(lh/nrl)


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Selasa, 25 Januari 2011

Lapan Makin Yakin Crop Circle di Sleman Buatan Manusia


Jakarta - Setelah turun ke lokasi, tim Lapan semakin yakin crop circle di Berbah, Sleman adalah buatan manusia. Sejumlah tanda-tanda telah ditemukan tim di lokasi crop circle yang menghebohkan.

"Dengan bukti-bukti yang kita temukan hari ini, kita semakin yakin bahwa ini memang buatan manusia," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antarika Lapan Sri Kaloka dalam jumpa pers di lokasi, Berbah, Sleamn, Selasa (25/1/2011).

Menurut Sri Kaloka, beberapa tanda yang ditemukan adalah adanya lubang di tengah pola crop circle. Lubang itu diduga dijadikan titik untuk menancapkan tonggak untuk membuat lingkaran.

"Ada juga bekas sibakan padi menuju lubang tersebut. Sibakan ini menjadi tempat si pembuat menuju lubang tersebut. Ini menunjukkan ada yang masuk ke situ," kata Sri Kaloka.

Selain itu, tanda yang meyakinkan lainnya adalah adanya patok-patok kayu yang memang sudah terpasang sebelumnya. Patok-patok itu tidak roboh, sehingga membuktikan tidak ada sesuatu yang menekan keras dari atas.

Sejak awal, Lapan telah menyakini crop circle itu buatan manusia. Bahkan awalnya, tim Lapan tidak ingin mengirimkan tim ke lokasi. Namun akhirnya karena menghebohkan, tim dari Bandung pun diturunkan juga.

Sementara itu polisi sempat meyakini crop circle itu bukan buatan manusia. Hal itu karena polisi tidak menemukan satupun tanda-tanda bekas sentuhan tangan manusia.
(ken/asy)


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Sabtu, 22 Januari 2011

Ancaman Pencurian Data Lewat Browser BlackBerry


Jakarta - Metode penyaringan konten yang dilakukan Research In Motion disinyalir memiliki dampak negatif yang cukup membahayakan, yakni pencurian data situs yang diakses melalui browser BlackBerry.

RIM memanfaatkan DNS Nawala untuk melakukan penyaringan situs yang diakses melalui BlackBerry. Namun dikhawatirkan cara tersebut bisa dimanfaatkan dedemit maya untuk melakukan kejahatan, semisal pencurian data.

"Kalau ada hacker yang berhasil menghack DNS Nawala, maka semua data bisa saja diambil. Misalnya username dan password, entah itu akun internet banking atau lainnya," ujar Irvan Nasrun, praktisi internet dan Ketua Bidang Domain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Adapun metode yang digunakan RIM dalam melakukan filtering situs porno menggunakan DNS Nawala yakni DNS Spoofing, mengalihkan IP dari suatu web ke lokasi lain. Meski sudah menerapkan sistem keamanan berlapis, namun tetap saja pengguna masih khawatir sejauh mana Nawala bisa bertahan.

"Sistem keamanan Nawala memang sudah bagus, namun itu sebenarnya dirancang untuk warnet, bukan perusaan besar seperti RIM. Lagi pula Nawala itu kan dikembangkan oleh komunitas dengan dana terbatas, jadi sistem keamanannya tidak bisa disamakan dengan perusahaan besar," tandas Irvan

( eno / rou )

Dapatkan berita daerah, gossip & olahraga diHandphone Nokia dengan mengaktifkan layanan Nokia Life Tools

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Kamis, 13 Januari 2011

'Lebih Baik Urusi Pajak RIM Daripada Pornografi'


Jakarta - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menilai pemerintah hendaknya lebih fokus meminta pengelola Blackberry (BB), Research In Motion (RIM), agar membayar pajak ketimbang mempersoalkan konten pornografi yang tidak diblokir.

"RIM harus bayar pajak di Indonesia. Bukan masalah apa yang dikirim lewat BlackBerry. RIM tidak bayar pajak di tanah ini. Kalau RIM tidak bayar pajak di sini, tidak usah beroperasi di Indonesia," ujar Anies kepada wartawan di sela-sela seminar nasional 'Perempuan, Ruang Publik, dan Islam' di Gedung The Energy, Universitas Paramadina, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (13/1/2011).

Sebab menurutnya, teknologi sekarang ini memungkinkan untuk mengakses pornografi, meski telah diblokir.

"Karena itu argumennya jangan soal yang kecil-kecil, nanti diketawain sama mereka. Kalau Anda bilang pajak, seluruh dunia akan mendukung Indonesia. Tidak ada negara yang mendukung kalau perusahaannya tidak membayar pajak. Bukan untuk security-nya, bayar pajak kita dukung, tidak bayar pajak get out," tegas Anies.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan jika Indonesia bisa memaksa RIM untuk membayar pajak dikarenakan pengguna BlackBerry di Indonesia ada satu juta lebih.

"RIM tidak bayar pajak, terus kita bela ramai-ramai, maaf saja. Sekarang tidak bayar pajak, enak benar. Indonesia bisa memaksa, padahal penggunannya satu juta," ucapnya.

( nwk / rns )

Dapatkan berita daerah, gossip & olahraga diHandphone Nokia dengan mengaktifkan layanan Nokia Life Tools

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

 
Powered by Blogger | Printable Coupons