Minggu, 30 Januari 2011

Revenue Aplikasi Mobile Diprediksi Tembus USD 15 Miliar

Jakarta - Pesatnya bisnis perangkat genggam berdampak selaras terhadap pertumbuhan industri aplikasi mobile. Untuk tahun 2011 saja, revenue yang dihasilkan untuk lahan bisnis aplikasi di ponsel diprediksi bisa mencapai angka USD 15 miliar.

Menurut proyeksi dari lembaga riset Gartner tersebut dikatakan bahwa pendapatan dari aplikasi ini tidak hanya didapat dari pembelian yang dilakukan pengguna terhadap suatu aplikasi. Namun juga termasuk dari pemasukan iklan yang bertengger di dalam aplikasi.

Memang, para developer saat ini tidak hanya bisa meraup untung dari penjualan aplikasi yang mereka buat. Jika mereka lihat dalam berbisnis, para pengembang sejatinya dapat menarik berbagai perusahaan untuk beriklan di aplikasinya.

Namun tentu saja, tantangan yang harus dihadapi pengembang pertama kali adalah bagaimana membuat aplikasi yang menarik sehingga banyak diminati pengguna ponsel. Jika sudah sampai tahap ini, barulah bisa memancing pengiklan.

Menurut Gartner, secara global, pengguna ponsel dunia akan melahap sebanyak 17,7 miliar aplikasi untuk memperkaya konten di ponsel mereka. Jumlah ini meningkat 117 persen ketimbang tahun 2010 yang cuma 8,2 miliar download.

Gartner bahkan berani memprediksi jika jumlah aplikasi yang didownload akan menembus angka 185 miliar pada tahun 2014. Angka ini diproyeksi dari Juli 2008, atau masa di mana aplikasi mobile masih baru-baru diunduh.

"Kami sangat yakin jika akan ada peluang yang terbuka besar untuk toko aplikasi di masa depan," ujar Direktur Riset Gartner, Stephanie Baghdassarian, dikutip detikINET dari Tg Daily, Minggu  (30/1/2011).

( ash / ndr ) 
(Detik.com) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger | Printable Coupons